Dapur Umum, Kiat RW 08 Tegalpanggung Meminimalisir Dampak Corona
Sejak hari Minggu, 29 Maret 2020, masyarakat rentan ekonomi Rukun Warga (RW) 08 Tegalpanggung terbantu dengan adanya dapur umum. Dapur umum ini merupakan buah gagasan dari Ketua RW 08 Tegalpanggung, Yudy Karwanto. Ia mengajak masyarakatnya untuk turut serta meminimalisir dampak sosial ekonomi dari bencana wabah virus corona, salah satunya dengan mendirikan dapur umum.
Gagasan Yudy tentang dapur umum ini berlatar banyak warganya yang terdampak bencana covid-19, terutama pada segi ekonomi. Banyak masyarakat RW 08 Tegalpanggung mempunyai mata pencaharian sebagai pembuat jajanan pasar untuk keperluan rapat, jamuan pertemuan, hajatan, dan berbagai acara sejenis. Belum berhentinya status siaga terhadap virus corona, membuat semua pesanan jajanan pasar tersebut nihil.
Yudi menyerahkan jalannya dapur umum RW 08 Tegalpanggung ini kepada istrinya, Ratmianik. Ia bersama ibu – ibu di kawasan itu melakukan berbagai kegiatan untuk menjalankan dapur umum. Mulai dari mengumpulkan donasi, berbelanja, dan melayani masyarakat yang dating ke dapur umum itu. “Alhamdulillah warga yang mampu peduli dengan warga yang kurang mampu. Ada yang nyumbang 100 ribu, 200 ribu, telur, beras. Kami masi masaknya bareng – bareng,” tutur Ratmianik.
Ratmianik bersama sepuluh ibu – ibu RW 08 Tegalpanggung membuka dapur umum dua hari sekali. Dalam sekali buka, paling tidak ada 80 orang yang datang menikmati masakan dari dapur umum itu. Saat berkegiatan di dapur umum, Ratmianik bersama ibu – ibu relawan tetap menerapkan physical distancing dan menggunakan masker.
Kegiatan yang dilakukan Yudi Karwanto, Ratmianik, bersama ibu – ibu relawan RW 08 Tegalpanggung merupakan bentuk kepedulian masyarakat atas bencana wabah virus corona. Upaya penanggulangan virus corona harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak hanya pihak pemerintah saja. Pemerintah, baik pusat maupun daerah telah memberikan berbagai himbauan tentang cara antisipasi sebaran virus corona. Cara – cara itu antara lain dengan sering mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, menghindari berpelukan dan bersalaman, jangan berbagi barang pribadi, dan menjaga jarak fisik orang per orang. Selain itu, menjaga kesehatan dengan makan makanan bergizi seimbang juga ampuh untuk menangkal virus covid-19.
Dari semua itu, masyarakat merupakan ujung tombak dari usaha menghentikan sebaran virus corona. "Semua upaya pemerintah bukan satu-satunya solusi karena basis penanganan harus pada masyarakat sebagai ujung tombak untuk memutus rantai penularan. Peran masyarakat sangat besar dan menentukan," ujar Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. Oleh sebab itu, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran-anjuran dari pemerintah.
Yurianto mengajak masyarakat untuk bersama pemerintah memerangi virus corona dengan saling melindungi satu sama lain. "Mari bergotong royong bersatu, saling melindungi agar kita mampu melawan Covid-19. Perjuangan ini bukan cuma oleh pemerintah pusat tetapi juga sampai ke daerah, ke desa-desa, RT hingga keluarga masing-masing. Jika kita bisa disiplin, Insya Allah Indonesia bisa melewati masa sulit dan kita jadi pemenangnya," kata Yurianto.