PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS METODE BIOPORI DI RW 6 RW 8 DAN RW 9 KELURAHAN TEGALPANGGUNG

Tegalpanggung - Pada hari Rabu, 29 Mei 2024 s/d Jumat, 31 Mei 2024 di Rumah Ketua RW 06, di Serambi Masjid Al-Bahrawi RW 08 dan dirumah Ketua RW 09 diselenggarakan Pelatihan Pembuatan Kompos melalui Pengelolaan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan Metode Biopori dengan sasaran nasabah Bank Sampah RW 06, Bank Sampah Kemuning 8 RW 8, Bank Sampah Kemuning 9 RW 09 serta warga di RW 06, RW 08, RW 09 Kelurahan Tegalpanggung.

Lurah Tegalpanggung, Mohammad Ikhwan Pribadi, SIP., dalam  sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan Pembuatan Kompos Melalui Pengelolaan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan Metode Biopori harapannya bisa berjalan dengan lancar dan sukses, serta dapat mengurangi permasalahan darurat sampah yang sedang terjadi pada akhir-akhir ini. Sehingga nantinya di setiap RW se-Kelurahan Tegalpanggung ada minimal 54 titik biopori yang akan terpasang.

Sri Martini, salah satu narasumber dari Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta menjelaskan terkait Biopori itu sendiri. Biopori adalah metode alternatif untuk mengolah sampah organik dan meresapkan air ke dalam tanah. Sampah yang di masukan kedalam lubang akan memancing fauna fauna didalam tanah untuk melakukan proses dekomposisi atau penguraian sampah organik. Fungsi Biopori sendiri adalah sebagai komposter untuk mengurangi sampah organik rumah tangga serta bisa dipakai untuk menyuburkan tanah, dan nantinya kompos hasil dari Biopori itu sendiri bisa untuk dijadikan pupuk tanaman.

Acara selanjutnya yaitu Praktek Pembuatan Biopori oleh salah satu narasumber yang dibantu oleh peserta kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos melalui Pengelolaan Sampah Organik Skala Rumah Tangga dengan metode Biopori.